Thursday, April 06, 2006
icad speaks @7:42:00 PM
Hari ini akhirnya semua nilai Pra-UN dibagiin...
dan betenya nilai matematika gua NGGAK ADA!!!!
gak tau ngilang, nggak ke-scan atow apalah, pokonya nilai gua gak ada!
Wadauuw....lengkaplah penderitaan.
Nilai B.Indonesia gua cuman 5.4, dan B.Inggrisnya 8.4 .
Setidaknya dua nilai di atas termasuk di atas rata-rata kelas gua. Dan gua lulus, tanpa melihat nilai matematika gua yang ilang itu. (- . - ")
Tapi gua ngeliat sesuatu yang learningful banget di kelas gua hari ini.
Gua ngekategoriin temen-temen gua ke dalam 4 kelompok.
Kelompok pertama adalah orang-orang yang langganan 10 besar, ama nilai gede tiap ulangan, tapi kali ini mereka kecil atow standar aja nilainya, bahkan ada yang gak lulus. Certainly, they feel that they're the ones who supposedly deserve the best marks, but they don't. So they're disappointed.
Kelompok kedua terdiri atas orang-orang yang biasa-biasa ajah, they don't even study at all, or just a little maybe , tapi nilainya melejit. Cuz they're cheating. Yah kerja sama, nyontek, pokonya gak murni deh. They feel happy, proud, but it's a fake feeling. They're just fooling themselves. Bunch of pathological fakeys.
Kelompok ketiga tuh orang-orang yang gak lulus Pra-UN, mungkin karna kesalahan teknis dari pusatnya atow kompetensinya yah memang segitu. Merekalah yang paling ngerasain dampak paling babi dari Pra-UN tadi. Normally they feel so screwed up and failed. Tapi they'll pull through soon. I know it.
Kelompok terakhir adalah para manusia beruntung. Mereka gak pinter-pinter banget, belajar juga gak gila-gila amat, but they're lucky. Jadi nilai mereka bagus.
That shows how life is in a minor group. In a bigger picture, this won't go far from what I've described.
"Di dunia ini gak ada sesuatu yang absolut, seperti halnya suatu sudut pandang yang relatif dilihat oleh berbagai subjek. "
|